Biografi Gus
Dur
Abdurrahman "Addakhil",
demikian nama lengkapnya. Secara leksikal, "Addakhil" berarti "Sang Penakluk",
sebuah nama yang diambil Wahid Hasyim, orang tuanya, dari seorang perintis
Dinasti Umayyah yang telah menancapkan tonggak kejayaan Islam di Spanyol.
Belakangan kata "Addakhil" tidak cukup dikenal dan diganti nama "Wahid",
Abdurrahman Wahid, dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. "Gus"
adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati
"abang" atau "mas".
Dari awalnya kelahirannya Gus Dur memang
diciptakan untuk berbeda. Bagi sebagian orang, terutama tipe pekerja keras dan
disiplin Gus Dur adalah contoh paling valid bahwa dunia tidak berputar linear.
Life is not fair begitu kata orang. Pada masa belia saat orang-orang
seusianya belajar menghapal aturan-aturan fiqh yang baku ia malah asik melahap
buku-buku yang oleh sebagian orang diharamkan untuk dibaca. Saat berada diluar
negeri dengan ijin kuliah, waktunya malah lebih banyak dihabiskan diwarung kopi,
kongkow dengan orang-orang underground musuh penguasa. Saat Sebagian
ulama kerepotan membimbing umat, Gus Dur memilih menjadi komentator sepakbola
dan film. Soeharto pernah disebutnya sebagai satu-satunya musuh, tapi pada saat
yang sama dia menyatakan Tutut adalah calon pemimpin masa depan. Saat sebagian
orang masih merinding mendengar kata ’PKI’ Gus Dur merehabilitasi orang-orang
yang diduga terlibat Gestapu. Saat orang-orang Cina banyak dimusuhi, Gus Dur
mengaku menjadi Bapak angkat mereka. Saat Inul dicaci maki, Gus Dur bilang
goyang ngebor bukan masalah yang perlu diributkan. Dari sini bisa
ditarik kesimpulan, jika anda dimusuhi orang banyak berlindunglah kepada Gus
Dur.
Paradoks, kontradiksi, kejanggalan dan inkonsistensi adalah nama tengah Gus Dur dan itu mengantarkannya menjadi Presiden! Sebuah prestasi yang tidak bisa dihapus sejarah.
Nah buat yang mengidolakan Gus Dur kebetulan aku ada ebook biografi dan Suara Gus Dur waktu Munajat.Download :
Biografi Gus Dur
Munajat (MP3)
0 komentar:
Posting Komentar