“Surat-surat
memadu jiwa” demikian kata penyair John Donne, dan tak ada bukti yang lebih
nyata dari pernyataan ini selain kumpulan surat-surat Khalil Gibran
ini.
Dalam surat-suratnya ini, Kahlil Gibran menelanjangi dirinya sepenuhnya, dan gaya tarikhnya yang entah mengilhamkan semacam wahyu pribadi keapda para korespondennya.
Surat-surat dalam buku ini ditulis dalam rentang waktu dari 1904 hingga 1930, dan benar-benar mewakili potret diri sang Penyair pada saat paling produktif, yakni pada tahun-tahun Gibran berada di Boston dan New York, diselingi waktu berada di Paris, saat belajar di bawah bimbingan pematung Auguste Rodin.
Downloand Potret Diri Kahlil Gibran disini…
Buku ini menggunakan Djvu File, untuk membaca download WinDjview disini…..
Dalam surat-suratnya ini, Kahlil Gibran menelanjangi dirinya sepenuhnya, dan gaya tarikhnya yang entah mengilhamkan semacam wahyu pribadi keapda para korespondennya.
Surat-surat dalam buku ini ditulis dalam rentang waktu dari 1904 hingga 1930, dan benar-benar mewakili potret diri sang Penyair pada saat paling produktif, yakni pada tahun-tahun Gibran berada di Boston dan New York, diselingi waktu berada di Paris, saat belajar di bawah bimbingan pematung Auguste Rodin.
Downloand Potret Diri Kahlil Gibran disini…
Buku ini menggunakan Djvu File, untuk membaca download WinDjview disini…..
0 komentar:
Posting Komentar